Tanaman Sirih yang Merambat di Tembok
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta berhasil mengolah daun sirih menjadi keripik sirih yang ternyata mampu mencegah ejakulasi dini. Bahkan tak hanya mencegah ejakulasi dini, keripik sirih pun mampu merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran.
Novita Dewi Larassati, Urla Tri Wulanzani, Setia Paranita dan Dita Kristanti, inilah tiga mahasiswa yang berhasil membuat inovasi keripik sirih tersebut. Menurut Novita, inovasi barunya ini terpicu karena daun sirih sudah jarang dikonsumsi oleh masyarakat. Padahal dalam tradisi zaman dulu, daun sirih justru banyak dikonsumsi kaum wanita dengan tradisinya yang disebut menginang. Menginang adalah mengunyah daun sirih dengan gambir, pinang, dan kapur.
"Daun sirih memiliki banyak khasiat seperti mengatasi bau mulut, sariawan, dan menjadikan gigi kuat. Sangat disayangkan bila daun sirih tidak dikonsumsi oleh masyarakat," paparnya.
Dirinya melanjutkan, pemilihan keripik sebagai olahan daun sirih dimaksudkan agar daun sirih disukai semua kalangan. Keripik sirih adalah camilan sehat yang tak hanya enak, tetapi juga menyehatkan.
Sirih mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman yang bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran. Bahkan, daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik atau meredakan rasa nyeri. Sirih pun mengandung tannin yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare.
Urla Tri Wulanzani menambahkan bahwa daun sirih mengandung bahan kimia seperti minyak asiri,hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvacrok, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen,kadimen estragol, terpenena, fenil propada, tanin, dan sebagainya. "Karena kelengkapan kandungan senyawa kimia inilah daun sirih memiliki manfaat yang sangat luas sebagai bahan obat," ujar Urla.
Terkait dengan proses pembuatannya, keripik sirih membutuhkan bahan seperti daun sirih, tepung beras, garam, kemiri, ketumbar, kunir, telur, bawang putih, air, dan minyak goreng. Sementara itu, keripik sirih ini berhasil mendapatkan dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2011 di bidang kewirausahaan.
Novita Dewi Larassati, Urla Tri Wulanzani, Setia Paranita dan Dita Kristanti, inilah tiga mahasiswa yang berhasil membuat inovasi keripik sirih tersebut. Menurut Novita, inovasi barunya ini terpicu karena daun sirih sudah jarang dikonsumsi oleh masyarakat. Padahal dalam tradisi zaman dulu, daun sirih justru banyak dikonsumsi kaum wanita dengan tradisinya yang disebut menginang. Menginang adalah mengunyah daun sirih dengan gambir, pinang, dan kapur.
"Daun sirih memiliki banyak khasiat seperti mengatasi bau mulut, sariawan, dan menjadikan gigi kuat. Sangat disayangkan bila daun sirih tidak dikonsumsi oleh masyarakat," paparnya.
Dirinya melanjutkan, pemilihan keripik sebagai olahan daun sirih dimaksudkan agar daun sirih disukai semua kalangan. Keripik sirih adalah camilan sehat yang tak hanya enak, tetapi juga menyehatkan.
Sirih mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman yang bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran. Bahkan, daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik atau meredakan rasa nyeri. Sirih pun mengandung tannin yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare.
Urla Tri Wulanzani menambahkan bahwa daun sirih mengandung bahan kimia seperti minyak asiri,hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvacrok, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen,kadimen estragol, terpenena, fenil propada, tanin, dan sebagainya. "Karena kelengkapan kandungan senyawa kimia inilah daun sirih memiliki manfaat yang sangat luas sebagai bahan obat," ujar Urla.
Terkait dengan proses pembuatannya, keripik sirih membutuhkan bahan seperti daun sirih, tepung beras, garam, kemiri, ketumbar, kunir, telur, bawang putih, air, dan minyak goreng. Sementara itu, keripik sirih ini berhasil mendapatkan dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2011 di bidang kewirausahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar